Sabtu, 20 April 2024

Pemkab Sumedang Pilih ITDC untuk Membangun KEK Jatigede

ads-custom-5

Sumedang, BUMNinfo | Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir tengah menjajaki salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak di bidang pembangunan kawasan pariwisata, yakni  ITDC (Indonesian Tourism Development Corporation) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero). Penjajakan ITDC tersebut, guna membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Jatigede

Di pilihnya BUMN tersebut, sehubungan ITDC sukses membangun KEK Pariwisata Mandalika di  Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bahkan di kawasan itu, kini sedang dibangun beberapa hotel berbintang serta sirkuit balapan MotoGP 2021 nanti. Sebelumnya pun, ITDC membangun kawasan pariwisata kelas dunia di Bali, yakni “The Nusa Dua” di  Bali Selatan

“Untuk KEK Jatigede, prosesnya hingga kini kami masih melakukan penjajakan dengan ITDC, sebagai pihak  swasta yang akan menjadi pengusul pembangunan KEK Jatigede. Usulan tersebut untuk diajukan kepada Kementerian Pariwisata serta Menko Perekonomian,” kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di Masjid Agung Sumedang, Kamis, 9 Mei 2019.

Menurut dia, ITDC atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) sudah berhasil membangun KEK Pariwisata Mandalika di Lombok Tengah, NTB, termasuk kawasan pariwisata lainnya. Usulan pembangunan KEK Pariwisata Jatigede oleh swasta tersebut, atas saran Dewan KEK Nasional.  

“Kalau sebelumnya, ada beberapa alternatif usulan, bisa oleh pemda atau oleh swasta. Menurut Kementerian Pariwisata, usulan KEK Jatigede bisa diajukan oleh pemda. Akan tetapi, berbeda dengan Dewan KEK Nasional yang mengharuskan pengajuan usulan KEK Jatigede harus oleh pihak swasta. Atas dasar itu lah, kami sedang menjajaki ITDC sebagai pengusulnya,” tutur Dony.

Dikatakan, dirinya sudah menugaskan Wabup Erwan Setiawan dan Sekda Herman Suryatman untuk berkoordinasi dan membahas rencana pembangunan KEK Pariwisata Jatigede dengan ITDC di Jakarta, Senin, 6 Mei 2019. Hasil koordinasi tersebut, dipublikasikan kembali sejauhmana peluang pembangunan KEK Jatigede oleh ITDC, termasuk tentang persyaratan penyediaan lahan minimal 200 hektare.

“Untuk pengadaan lahannya, tidak sepenuhnya menjadi tanggungjawab swasta, melainkan bisa dilakukan dengan kolaborasi dan kerjasama. Kalau ada tanah kas desa, masyarakat, swasta  bahkan Perhutani, teknis penyediaan lahannya bisa dikerjasamakan,” ujarnya.

Lebih jauh Dony menjelaskan, untuk konsep dan desain gambar pembangunan KEK Pariwisata Jatigede, sudah dibuatkan oleh tim khusus termasuk para pakar di bidangnya. Namun, untuk mendapatkan gambaran detail tentang teknis pembangunannya, setelah berkonsultasi kembali dengan ITDC. “Jadi, konsep dan desain sudah ada.  Tinggal kita jajaki dan terus berkonsultasi dengan ITDC-nya,” katanya.

Disinggung kapan pembangunan KEK Pariwista Jatigede mulai dilaksanakan, ia mengatakan, Pemkab Sumedang akan berupaya agar pembangunannya segera terwujud. Bahkan dirinya optimis pembangunan KEK Jatigede akan terlaksana.  “Untuk pembangunannya, lebih cepat lebih baik. Memang sebelumnya, Pak Menteri (Menteri Pariwisata Arief Yahya-red) sempat menawarkan pembangunan KEK Pariwisata Jatigede bisa selesai Oktober nanti atau sampai masa akhir jabatannya. Terlepas bisa tidaknya, sampai sekarang kami terus memprosesnya,” ucap Dony.

Sumber: pikiran-rakyat.com

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU