Jumat, 19 April 2024

Selama Pandemi, Barata Indonesia Mampu Ekspor ke 3 Negara

ads-custom-5

Gresik, BUMNInfo | Di tengah pandemi Covid-19, PT Barata Indonesia (Persero) berhasil melakukan ekspor komponen pembangkit listrik ke tiga negara. Jika sebelumnya Barata Indonesia melakukan ekspor ke Armenia pada April serta Bahrain pada Juni, bulan Juli ini Barata Indonesia melakukan ekspor komponen pembangkit listrik ke Jerman.

 

Divisi Pembangkit Barata lewat Pabrik Komponen Turbin di Cilegon melakukan ekspor komponen pembangkit listrik yakni LP Outer Casing and Condenser untuk Steam Turbine pada Herne 6 (1 x 600) MW Combined-Cycle Power Plant (CCPP) di Jerman.

 

Direktur Utama Barata Indonesia Fajar Harry Sampurno menjelaskan, ekspor yang dilakukan Barata Indonesia selama tiga bulan terakhir kegiatan ekspor ini menjadi angin berita positif bagi industri manufaktur Indonesia di tengah pandemi, khususnya Barata Indonesia. Sebab di tengah ketidakpastian ekonomi dunia yang menyebabkan permintaan produk-produk manufaktur dalam negeri menurun, produk-produk Barata Indonesia masih mendapat kepercayaan untuk berpartisipasi dalam proyek pembangkitan di berbagai negeri.

 

“Di tengah kondisi yang serba tidak pasti ini, kami masih bisa memainkan peran kami dengan baik di Industri manufaktur, dengan rutin melakukan ekspor untuk komponen pembangkit listrik maupun komponen kereta api,” kata Fajar.

 

Fajar menambahkan, selama tiga bulan ini total ekspor komponen pembangkit listrik yang dibukukan oleh Pabrik Komponen Turbin Barata Indonesia, mencapai angka sekitar Rp 133 milyar. Dirinya pun berharap angka tersebut terus meningkat hingga akhir tahun, dengan terus dilakukannya ekspor dari divisi lain yakni Divisi Foundry (Pengecoran) lewat produk dari komponen kereta api.

 

”Kami akan berusaha untuk terus berperan aktif untuk industri manufaktur tanah air juga perekonomian nasional,” tambahnya.

 

Dua set komponen pembangkit listrik tersebut akan digunakan pada proyek Herne 6 (1 x 600) MW Combined-Cycle Power Plant. Pembangkit listrik tersebut memiliki kapasitas dari 600 MW dengan output uap 400 MW yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk wilayah Rhine-Ruhr di Jerman.

 

Ekspor kali ini sekaligus menambah daftar negara ekspansi pasar global bagi Barata Indonesia. Sepanjang 2020, Barata Indonesia telah melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Pakistan, Armenia, dan Bahrain.

 

Sebelumnya, Barata Indonesia juga telah melakukan ekspor condenser & LP outer casing ke berbagai negara seperti Brasil, Argentina, dan Pakistan. Sementara dalam beberapa bulan ke depan, pabrik komponen turbin Divisi Pembangkit PT Barata Indonesia juga kembali akan melakukan ekspor komponen turbin ke Australia, Korea Selatan, Brasil, Irak, dan Jepang.

 

Sumber: MerdekaLiputan6

Foto: dok. Barata Indonesia

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU