Jumat, 29 Maret 2024

Perum Perindo Siap Serap Tangkapan Nelayan dan Pembudidaya Ikan

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) mengakui siap untuk menjadi penyerap tangkapan hasil nelayan dan pembudidaya ikan. Hal ini dikarenakan melimpahnya pasokan ikan sementara permintaannya di pasaran sedang rendah.

 

Sekretaris Perusahaan Perum Perindo Boyke Andreas menyatakan, nantinya ikan yang diserap pihaknya akan didistribusikan kepada masyarakat agar gizi protein mereka terpenuhi di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 ini.

 

“Perum Perindo mengajak kolaborasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, BUMDes, perusahaan swasta dan instansi lain untuk turut membeli hasil tangkapan nelayan. Nantinya, pembelian ikan tersebut akan menjadi bantuan sosial yang dibagikan kepada masyarakat,” ungkap Boyke.

 

Menurutnya, ini merupakan bentuk dukungan Perseroan atas pernyataan presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas bersama para menteri terkait Laporan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, yakni menginstruksikan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk membagikan ikan kepada masyarakat di daerah.

 

Tujuan dari Presiden memberikan bantuan kepada masyarakat yaitu dalam rangka meningkatkan imunitas tubuh melalui makan ikan. Jokowi percaya kandungan yang terdapat dalam ikan bisa meningkatkan imun tubuh sehingga membantu mencegah penularan Covid-19.

 

“Hal ini sejalan dengan pernyataan presiden Joko Widodo yang menyebutkan makan ikan merupakan upaya meningkatkan imun tubuh untuk menangkis Corona,” tuturnya.

 

Sebelumnya, Edhy mengatakan, hingga kini nelayan maupun pembudidaya terus berproduksi,  namun ada kekhawatiran hasilnya tidak terserap. Makanya, ia mengusulkan penyerapan produk tersebut oleh pemerintah maupun perusahaan BUMN dan swasta.

 

“Mereka (nelayan atau pembudidaya) juga takut karena tidak ada jaminan harga imbas pandemi Covid-19. Jadi, kami harapkan adanya stimulus keuangan untuk membeli produk perikanan masyarakat. Apakah pemerintah yang membeli atau BUMN,” terangnya dalam siaran pers.

 

Menurut Edhy, usulan tersebut bisa jadi salah satu stimulus ekonomi untuk menjaga keberlangsung sektor perikanan di tengah pandemi yang belum tahu kapan berakhirnya ini.  Ia mengklaim, KKP sudah menyiapkan cold storage (gudang pendingin) yang dapat dipakai untuk menyimpan produk perikanan bila sewaktu-waktu pemerintah memutuskan membeli ikan dari nelayan maupun pembudidaya saat pandemi corona.

 

Edhy menilai optimalisasi penerapan Sistem Resi Gudang (SRG) ikan berfungsi sebagai penyangga harga hasil perikanan di tingkat nelayan dan pembudidaya. Ia berharap para pelaku usaha yang bergerak di bidang pemasaran bisa menyerap produksi nelayan dan pembudidaya.

 

“Kami memiliki lebih dari 100 ribu (ton kapasitas) cold storage yang masih idle. Seandainya ada bantuan keuangan dari pemerintah untuk membeli produk perikanan masyarakat, dapat ditempatkan di cold storage,” urai Edhy.

 

Sumber: Tempo.coAkurat.co

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU