Sabtu, 20 April 2024

Jasindo Targetkan 1 Juta Hektare untuk Asuransi Tani di 2020

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menargetkan 1 juta hektare untuk Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di 2020 ini. Menurut Diwe Novara selaku Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo, Jawa Timur merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan AUTP terbesar. Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, Asuransi Jasindo wilayah Jawa Timur masih mampu mendukung pemenuhan target AUTP nasional pada 2020, yakni 1 juta hektare sawah.

 

“Realisasi AUTP nasional untuk Januari sampai Agustus 2020 ini sudah mencapai 714.141,03 hektare atau sudah mencapai 71,41 persen dari target, dan kami optimistis bisa memenuhi target nasional sampai akhir tahun ini menjadi 1 juta hektare,” katanya dalam keterangan, Rabu (9/9).

 

Diwe melanjutkan, untuk pembayaran klaim AUTP sementara di 2020 mencapai Rp. 77,65 milyar. Ia juga mengapresiasi tim Asuransi Jasindo di wilayah Jawa Timur yang sudah melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada para kelompok tani agar program asuransi yang digagas oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian ini sukses.

 

“Sejak Oktober 2015, Asuransi Jasindo dan Kementerian Pertanian menghadirkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) untuk melindungi petani dari risiko-risiko di atas dan meningkatkan daya saing usaha petani padi. Hal ini sejalan dengan amanat yang tertuang dalam Undang Undang (UU) nomor 19 tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani, khususnya pelaksanaan strategi perlindungan petani melalui asuransi pertanian,” paparnya.

 

Selama kurun lima tahun tersebut, banyak program yang sudah dilakukan. Di Jawa Timur misalnya, Asuransi Jasindo melakukan sosialisasi tata cara penggunaan aplikasi SIAP ke petugas petugas dinas. SIAP merupakan akronim dari Sistem Informasi Asuransi Pertanian, aplikasi SIAP dibuat untuk memudahkan pendaftaran asuransi pertanian program pemerintah.

 

“Tak hanya itu, tim di wilayah Jawa Timur juga melakukan sosialisasi bersama dinas kabupaten ke kelompok – kelompok tani, sosialisasi dengan cara penyerahan simbolis klaim yang diserahkan oleh Menteri Pertanian /Gubernur/Bupati atau pejabat daerah setempat yang disaksikan oleh kelompok tani,” lanjutnya.

 

Asuransi Jasindo juga melakukan sinergi dengan program pembiayaan perbankan kredit usaha rakyat (KUR), sinergi dengan kegiatan daerah setempat melalui pembagian bantuan kelompok tani dan operator alat mesin pertanian (alsintan), kegiatan sosialisasi di daerah, hingga sosialisasi dengan menempatkan baliho di tempat-tempat strategis.

 

“Malah kami juga melakukan strategi khusus dalam memasarkan AUTP ini. Asuransi Jasindo melakukan bundling dengan program sejenis. Pelaksanaan program AUTP akan lebih efektif apabila bersinergi dengan program lainnya, misalkan bundling dengan program KUR, sinergi dengan program kemitraan, atau sinergi dengan program sarana produksi (saprodi),” kata Diwe.

 

Melalui sosialisasi yang baik ini, kelompok tani merespon positif akan program AUTP. Banyak kelompok tani yang sudah tidak perlu diberi tahu lagi, mereka akan insiatif mendaftarkan sawahnya untuk diasuransikan.

 

Asuransi Jasindo merupakan bagian dari Holding Perasuransian dan Penjaminan yang dikenal dengan nama Indonesia Financial Group atau IFG. IFG beranggotakan Asuransi Jasindo, Jasa Raharja, Jamkrindo, Askrindo serta anak perusahaan dari Bahana Pembangunan Indonesia (BPUI).

 

Sumber: Kontan.co.idiNews

Foto: Shutterstock

 

 

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU