Jakarta, BUMNInfo | Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division (JTT) sebagai pengelola Jalan Tol Jakarta – Cikampek akan melakukan pemasangan Variable Message Sign (VMS) pada KM 50+380 arah menuju Jakarta (Jalur B). Akibatnya, akan diberlakukan sistem buka tutup jalur agar pengerjaan berjalan lancar.
General Manager Representative Office 1 JTT Widiyatmiko Nursejati memberi keterangan, pemasangan VMS tersebut merupakan relokasi dari KM 49+200 Jalur B yang telah dibongkar sebelumnya. Dikarenakan lokasi VMS berada melintang jalur, maka akan dilakukan pekerjaan pemasangan secara bertahap pada hari Jum’at, (08/05) dengan periode window time pukul 22.00 sampai dengan 05.00 WIB.
Untuk mengantisipasi kepadatan, Regional JTT bekerja sama dengan Kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa sistem buka tutup lajur 2 dan 3 arah Jakarta dan contraflow secara situasional dengan titik awal KM 48+300 sampai dengan KM 53+200 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek apabila terjadi antrian kendaraan.
“Pada saat proses pengangkatan panel VMS, akan dilakukan skema buka tutup lajur menuju Jakarta dalam 3 tahapan selama kurang lebih 10 menit per tahap dengan total waktu penutupan selama kurang lebih 30 menit,” ungkap Widiyatmiko dalam keterangan tertulis.
Untuk memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan, Regional JTT telah melakukan sosialisasi rencana pekerjaan dengan memasang media luar ruang berupa spanduk imbauan pekerjaan pada KM 50+400 dan KM 57+000 arah Cikampek serta VMS di Jalan Tol Cikampek arah Cikampek dan arah Jakarta.
Atas adanya kebijakan ini, pihak Jasa Marga memohon maaf kepada para pengguna jika perjalanan sedikit terhambat. Oleh sebab itu, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol.
“Kami menghimbau kepada pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan mentaati rambu-rambu, serta memantau kondisi lalu lintas perjalanan. Informasi lalu lintas di seputar jalan tol dapat di akses melalui Call Center 24 Jam di nomor 14080,” tandasnya.
Sumber: Jasamarga, Beritasatu