Jakarta, BUMNInfo | PT Pegadaian (Persero) menyatakan telah melakukan transformasi digital sejak 2018. Upaya tersebut menarik minat para milenial untuk menjadi nasabah Pegadaian. Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian Teguh Wahyono mengatakan pada awal melakukan transformasi digital, jumlah nasabah Pegadaian sebanyak delapan juta. Saat ini, posisinya meningkat menjadi 15 juta.
“Dari tujuh juta tambahan yang baru ini, hampir 70 persennya di bawah 35 tahun. Artinya strategi kita masuk ke ekosistem digital betul-betul pas meregenerasi customer kita,” kata Teguh, Kamis (17/12/2020).
Meskipun diakui Teguh jika dihitung berdasarkan nilai investasi memang belum sebesar nasabah existing yang rata-rata merupakan orang tua. Namun, kata Teguh, ini dianggap sebagai investasi masa depan yakni dengan memberikan awareness dan customer experience agar nasabah tersebut tetap loyal pada Pegadaian. Selain itu, lanjut Teguh, Pegadaian juga berupaya menjaga agar nasabah existing yang saat ini menghasilkan bisnis besar tetap loyal dan mau shifting ke digital.
“Itulah mengapa kita selalu melihat di titik mana kita harus improve digitalisasi yang mudah, yang bisa diadopsi semua orang karena nasabah emak-emak belum digital minded,” jelas dia.
Untuk itu, Pegadaian menerapkan sistem digitalisasi secara bertahap, yakni mencari titik tengah di mana semua orang bisa beradaptasi termasuk para nasabah senior. Salah satunya dengan membuat sistem yang cenderung sederhana agar mudah dipahami. Selain itu, perusahaan yang berusia lebih dari 100 tahun ini juga getol melakukan literasi kepada para nasabah dengan tujuan mengarahkan nasabah menjadi cerdas digital alias digital savvy sedikit demi sedikit.
Sumber: Bisnis Indonesia, Medcom
Foto: dok. Pegadaian