Jumat, 29 Maret 2024

Anak Usaha RNI Ekspor Teh ke Malaysia dan Taiwan

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yakni PT Mitra Kerinci melakukan ekspor produk teh hitam dan teh hijau secara serentak ke dua negara. Kedua negara tersebut adalah Taiwan dan Malaysia.

 

Produk teh hitam dengan grade pilihan yang dikombinasikan ini diekspor kepada South Asiatic Taiwan. Sementara, produk teh hijau dengan grade fanning (jenis teh yang diolah untuk teh celup) diekspor perusahaan kepada pabrik olahan teh celup Sherif Tea di Malaysia.

 

Direktur Mitra Kerinci Ondi mengatakan bahwa 24,5 ton teh yang akan diekspor telah diberangkatkan dari kebun Liki, Solok Selatan, Sumatera Barat menuju Pelabuhan Belawan. Menurutnya, ini merupakan ekspor teh perdana yang dilakukan pada tahun 2020 setelah Covid-19. Sebelumnya, setiap tahun Mitra Kerinci telah rutin melakukan ekspor teh ke Taiwan serta sejumlah negara.

 

“Kegiatan ekspor produk teh Liki Mitra Kerinci bukan kali pertama dilakukan. Untuk Taiwan sendiri, setiap tahun selalu melakukan pemesanan teh hitam dengan grade pilihan yang dikombinasikan sebagai bahan baku untuk pembuatan produk minuman lokal berbahan dasar teh. Ekspor ke Taiwan merupakan bentuk kerja sama bisnis antara Mitra Kerinci dengan pembeli South Asiatic Taiwan,” ungkapnya dalam rilis pers.

 

Sementara untuk ekspor ke Malaysia, Mitra Kerinci mengirimkan produk teh hijau dengan grade fanning kepada pembeli Sheriff Tea.

 

“Ini merupakan kali pertama Mitra Kerinci melakukan ekspor teh hijau ke Malaysia. Sebelumnya, dalam proses penjajakan dengan pihak Sheriff Tea, telah dilakukan research dan kunjungan ke perkebunan Teh Liki Mitra Kerinci,” katanya.

 

Menurut Ondi, volume ekspor perdana tahun ini sebesar 24,5 ton yang terdiri dari 23,5 ton ekspor teh hitam ke Taiwan dan 1 ton ekspor teh hijau ke Malaysia. Selanjutnya, untuk ekspor ke Taiwan akan terbagi ke dalam beberapa tahap pengiriman.

 

“Bulan depan akan dilakukan ekspor tahap ke-2 dan ke-3 dengan volume sekitar 23-25 ton teh setiap pengirimannya,” ungkapnya.

 

Ia berharap, ekspor ini dapat meningkatkan penjualan serta memperluas pangsa pasar teh Mitra Kerinci sehingga dapat lebih dikenal secara global. Ia optimis meski dampak dari pandemik Covid-19 mengakibatkan permintaan teh dalam negeri mengalami penurunan, permintaan ekspor masih cukup tinggi.

 

Guna memenuhi permintaan, Mitra Kerinci berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan produktivitas kebun dan pabrik yang berlokasi di Liki, Solok Selatan, Sumatera Barat, melalui berbagai upaya seperti pembibitan ulang, mekanisasi, kerja sama dengan petani rakyat dan perkebunan lain.

 

“Fokus kami dengan memprioritaskan kualitas dan keunggulan dari teh Liki yang memiliki kadar tanin yang cukup tinggi. Saat ini, produksi Mitra Kerinci mampu mencapai sekitar 4.000 ton teh jadi dalam 1 (satu) tahun,” tutup Ondi.

 

Sumber: Warta EkonomiKompas.com

Foto: LIPUTAN6/B Santoso

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU