Kamis, 25 April 2024

Kembangkan Ekosistem Digital, BRI Pertegas Posisi Fokus di Segmen UMKM

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempertegas posisinya sebagai bank yang fokus pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui ekosistem digital. Langkah tranformasi digital ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat atas layanan keuangan yang mudah, dapat diakses dan terintegrasi.

 

Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo mengatakan, dalam membangun ekosistem digital, BRI menerapkan dua strategi inisiatif, yakni digitize dan digital. Misi digitize yakni bagaimana BRI mengeksploitasi dari bisnis yang ada memanfaatkan teknologi supaya lebih efisien dan produktif. Adapun digital, terkait menciptakan produk dengan fokus pada customer centric, inovasi dan customer experience yang lebih baik.

 

“Dengan digital ini sebenarnya kita diminta berfikir sangat berorientasi pada nasabah untuk bisa men-deliver value dan menciptakan value. Misalnya dengan BRIMobile, ini sudah menjadi super apps, pertumbuhan dan pemanfaatannya luar biasa dalam beberapa bulan terakhir. Dari sisi produktivitas melayani nasabah juga meningkat,” ungkap Indra dalam diskusi virtual pada acara Special Dialogue di IDX Channel bertema Tantangan dan Inovasi Industri di Tengah Pandemi, Kamis (27/8/2020).

 

Indra menambahkan, dengan layanan digital, pembiayaan nasabah yang tadinya membutuhkan waktu dua pekan, kini menjadi lebih singkat yakni dua hari. Di samping itu, dengan adanya digital lending prosesnya hanya dua menit. Dalam pengajuan dan penyaluran kredit ini, BRI sudah menerapkan proses yang fully digital, salah satunya menggunakan biometri.

 

“Kami juga membantu bagaimana pertumbuhan dari transaksi micro payment bisa ditumbuhkan, di mana kegiatan-kegiatan transaksi sudah dimudahkan dengan digital,” tuturnya.

 

Di masa pandemi saat ini, menurut Indra, BRI fokus mendukung kegiatan-kegiatan produktif di masyarakat melalui cara-cara baru seperti misalnya digitalisasi pasar melalui pengembangan web pasar yang saat ini sudah hadir di 4.300 pasar tradisional. Inovasi ini memudahkan pedagang pasar tetap produktif di masa pandemi, masyarakat bisa berbelanja dari rumah dan kemudian diantar oleh kurir.

 

Untuk mengembangkan segmen ultra mikro misalnya, BRI juga mengoptimalkan pengembangan BRIBrain. Inovasi tersebut merupakan platform yang menyimpan, memproses dan mengkonsolidasikan informasi dari berbagai aliran data. Platform ini menjadi “otak” bagi BRI untuk mengambil keputusan dalam bentuk BRIScore dengan tepat dan presisi. Dengan BRIBrain memungkinkan BRI meluncurkan produk-produk digital baru yang telah disempurnakan dan menjadi produk digital terdepan di segmennya.

 

Untuk itu, BRI terus memperkuat infrastruktur digital dengan pemanfaatan Artificial Intelligence (Machine Learning). Pemrosesan Big Data melalui Machine Learning saat ini dirasakan manfaatnya di berbagai lini bisnis. Saat ini, BRIBrain dimanfaatkan untuk semua produk digital lending BRI di antaranya PINANG, CERIA, dan KUR e-Commerce.

 

Optimalisasi big data menjadi arah BRI untuk memperlancar dan mempercepat penyaluran kredit maupun berbagai stimulus pemerintah secara tepat sasaran kepada UMKM. Data terkait UMKM menjadi penting guna mendukung pemulihan ekonomi nasional mengingat segmen ini menjadi backbone ekonomi Indonesia. melalui berbagai inovasi, lanjut Indra, BRI ingin bergerak lebih cepat dan menjangkau semakin banyak masyarakat.

 

“Karena kita sadar ke depan mantranya adalah kecepatan, siapa yang cepat dia makan yang lambat. BRI membangun open innovation ecosystem, ber-partner dengan excellent menggunakan open banking, yang memungkinkan BRI berkolaborasi secara masif dengan partner-partner baru,” tutup Indra.

 BRI Fokus Bantu UMKM

Sumber: Kompas.comInvestor Daily

Foto: dok. BRI

Infografis: BUMNINFO/Nashwan Ihsan

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU